Kenali Berbagai Gaya Belajar Anak

Mike Hernacki mendefinisikan gaya belajar sebagai kombinasi dari bagaimana siswa menyerap, dan kemudian mengatur serta mengolah informasi yang didapatkan. Sedangkan Fleming dan Mills mengartikan gaya belajar sebagai kecenderungan siswa untuk mengadaptasi strategi tertentu dalam belajarnya sebagai bentuk tanggung jawabnya untuk mendapatkan satu pendekatan belajar yang sesuai dengan tuntutan belajar di kelas/sekolah maupun tuntutan dari mata pelajaran. Lalu, apa saja gaya belajar anak? Mari belajar bersama!

Gaya Belajar Visual

boy, book, reading-5731001.jpg

Gaya belajar peserta didik visual ini biasanya berfokus pada penglihatan. Saat mempelajari hal baru, siswa dengan gaya belajar visual perlu melihat sesuatu secara visual untuk lebih mudah mengerti dan memahaminya. Selain itu, siswa dengan gaya belajar visual akan merasa lebih nyaman belajar dengan penggunaan warna-warna, garis, maupun bentuk. Itulah kenapa siswa yang memiliki tipe visual biasanya memiliki pemahaman yang mendalam dengan nilai artistik seperti panduan warna dan lainnya.

Karakterisktik
  • Lebih mudah mengingat dari apa yang dilihat daripada apa yang didengar
  • Lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan oleh orang lain
  • Ketika berbicara, temponya cukup cepat
  • Lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
  • Lebih sulit menerima instruksi secara verbal atau lisan daripada tertulis
  • Perhatiannya tidak mudah terdistraksi atau teralihkan oleh keramaian
  • Sangat menyukai menggambar apapun di kertas
Cara Belajar yang Efektif
  • Siswa visual belajar dari gambar maupun video yang menarik
  • Siswa visual membaca buku yang memiliki ilustrasi
  • Saat belajar, siswa visual sering sambil melakukan doodling supaya lebih fokus
  • Siswa visual biasanya suka menggunakan spidol warna-warni saat membuat catatan
  • Membuat mind mapping untuk memudahkan memahami materi belajar

Gaya Belajar Auditori

kid, boy, porch-1365105.jpg

 Siswa dengan gaya belajar auditori sangat mengandalkan pendengaran sebagai penerima informasi dan pengetahuan. Siswa dengan tipe belajar ini tidak memiliki masalah dengan tampilan visual saat mengajar, yang penting bagi mereka adalah mendengarkan penjelasan guru dengan baik dan jelas. Tidak heran jika tipe siswa auditori biasanya peka dan hafal dari setiap ucapan yang pernah didengar bukan dari apa yang dilihat.

Karakterisktik
  • Lebih mudah mengingat sesuatu dari apa yang didengar daripada yang dilihat.
  • Senang mendengarkan orang lain berbicara.
  • Mudah sekali terdistraksi dengan keramaian.
  • Akan mengalami kesulitan dalam tugas atau pekerjaan yang melibatkan visual.
  • Sangat pandai menirukan nada atau pun irama suara.
  • Senang sekali membaca dengan mengeluarkan suara (membaca
  • nyaring)  atau dengan menggerakan bibir.
  • Biasanya sangat fasih dalam menjadi pembicara.
  • Mudah mengingat nama saat berkenalan dengan orang baru.
Cara Belajar yang Efektif
  • Perdengarkan atau bunyi-bunyian yang mendukung pembelajaran.
  • Biarkan mereka merekam saat guru mengajar supaya dapat didengar kembali saat mereview atau mempelajari materi pelajaran yang telah diajarkan.
  • Ketika membaca buku, siswa auditori biasanya sambil diucapkan dengan suara pelan supaya lebih mudah mengingat materi atau informasinya.
  • Mendengarkan materi pelajaran yang diajarkan oleh guru saat di kelas dengan seksama.
  • Belajar dengan berdiskusi bersama teman supaya lebih mudah memahami dan mengingat materi yang diajarkan.

Gaya Belajar Kinestetik

young boy, student, happy-7533954.jpg

 Siswa dengan gaya belajar ini lebih menyukai belajar yang melibatkan gerakan tubuh. Biasanya siswa tipe belajar ini, merasa lebih mudah mempelajari sesuatu tidak hanya sekedar membaca buku atau mendengarnya, tetapi juga mempraktikkannya. Dengan melakukan atau menyentuh objek yang dipelajari akan memberikan pengalaman tersendiri bagi siswa tipe kinestetik. Jangan heran bila siswa yang memiliki gaya belajar tipe ini biasanya tidak betah diam tidak melakukan apa-apa dalam waktu terlalu lama di kelas.

Karakteristik
  • Menyukai belajar dengan metode praktik.
  • Mengalami kesulitan dalam menulis tetapi pandai dalam bercerita.
  • Menyukai kegiatan atau aktivitas yang melibatkan gerakan tubuh seperti, olahraga atau menari.
  • Banyak menggunakan isyarat gerak tubuh ketika berkomunikasi.
  • Ketika menghafal sering kali dengan cara berjalan atau melihat.
Cara Belajar yang Efektif
  • Minta siswa untuk mempraktikkan atau menyentuh obyek yang dipelajari.
  • Beri keleluasaan siswa kinestetik untuk belajar sambil melakukan aktivitas yang melibatkan gerakan, misalnya sambil berjalan atau sesederhana menjentikkan jari.
  • Ajak mereka melakukan eksperimen dari materi yang didapatkan dari guru
  • Ajak mereka mengunjungi tempat yang berhubungan dengan materi di pelajaran, misalnya untuk pelajaran sejarah bisa mengunjungi museum

Apapun gaya belajar anak anda, seorang anak tidak akan bisa dipaksa untuk mengikuti orang tuanya. Adapun sebagai orang tua, berperan penting dalam mendorong anak untuk senantiasa berkembang secara alami. Jadi, gaya belajar apakah yang cocok dengan anak anda ? Mari kenali tipe belajar anak dan memilih sekolah yang tepat sehingga dapat mengembangkan potensinya!

Sekolah alam mengutamakan perkembangan anak secara alami. Interaksi yang dilakukan di sekolah alam bisa meningkatkan imajinasi, kreativitas serta pemikiran kritis anak. Anak-anak yang belajar di sekolah alam akan banyak belajar di luar ruangan terbuka. Anak dididik untuk belajar secara aktif.

Dengan menjadikan alam sebagai media belajar, anak akan mendapatkan pemahaman langsung dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. Selain itu  anak juga akan memiliki kepedulian terhadap alam yang lebih tinggi.

Referensi

Androne, Mihai (2013), Notes on John Locke’s views on education, Procedia – Social and Behavioral Sciences 137 ( 2014 ) 74 – 79.

placehlder
Penulis

Wulansari, S. Psi.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!