Persiapan Sejak Dini Hari
Perjalanan menuju Taman Safari Bogor dimulai sekitar pukul 03.30 dini hari. Saat suasana masih terasa dingin, para siswa dan guru berkumpul di Katumiri, titik kumpul sebelum keberangkatan. Suasana dini hari diwarnai dengan hiruk pikuk persiapan keberangkatan menuju Taman Safari Bogor. Siswa sibuk mencari busnya masing-masing, orang tua sibuk mengondisikan anaknya, juga mobil dan motor yang berdatangan silih berganti menambah keriuhan suasana saat itu.
Setelah para siswa menyimpan barang-barangnya di dalam bus masing-masing, adzan subuh kemudian berkumandang sekitar pukul 04.30. Kami beserta para guru kemudian melaksanakan salat subuh berjamaah. Suasana ribut tiba-tiba berubah menjadi hening. Hanya suara bacaan salat imam yang terdengar saat itu.
Setelah shalat, seluruh siswa memasuki bus sesuai dengan kelasnya masing-masing. Kami pun berangkat pada pukul 05.00 menuju Taman Safari Bogor. Anak-anak melambaikan tangannya berpisah dengan para orang tuanya. Saat di dalam bus, kami menghiasi waktu pagi dengan membaca dzikir Al-Matsurat. Setelah sekitar tiga setengah jam perjalanan, kami akhirnya sampai di Taman Safari Bogor pada pukul 08.45.
Akhirnya Tiba di Taman Safari
Saat tiba di Taman Safari Bogor, kami disambut dengan gerbang yang tinggi yang dihiasi patung-patung hewan. Safari Tour menjadi kegiatan pertama kami saat tiba di Taman Safari Bogor. Kami mengintari hutan-hutan Taman Safari sambil mengendarai bus. Menyaksikan kehidupan hewan-hewan berkeliaran di habitatnya masing-masing menjadi pengalaman yang sangat berharga.
Hewan apa saja yang ada di sana? Unta, tapir, kuda nil, kancil, antelop, rusa, timorensis, beruang madu kalimantan, bebek, siamang, mute swan, burung tong – tong, rusa totol – totol, jerapah, binturong, landak jawa, bintang laut dada putih, orang utan, flamingo, bison, kuda nil kerdil, linsang air, zebra, elang, noa, lecwe, babi rusa, alpaca, nilgay, orangutan kalimantan, dusky wallaby, banteng jawa, kapibara, beruang madu hitam, bangau putih, merak, elang siul dan elang bonad.
Kemudian kami memasuki area hewan karnivora yang terkenal buas. Suasana saat itu terasa semakin mencekam. Ditambah lagi dengan peringatan-peringatan yang tertulis di samping jalur tur. Hewan-hewan karnivora ditempatkan di tempat khusus yang terpisah dari hewan-hewan lainnya. Banyak hewan yang kami temukan seperti macan, black panther, harimau, macan tutul dan singa. Ekosistem tempat mereka tinggal disesuaikan dengan habitat aslinya.
Melihat Panda
Setelah selesai tur, kami turun dari bus dan melihat berbagai wahana, spot foto, toko souvenir dan tempat pertunjukan. Setelah berjalan-jalan mengelilingi Taman Safari Bogor, kami pun pergi ke Istana Panda yang terletak di puncak gunung yang dingin. Kami kesana menggunakan bus khusus.
Saat sampai di Istana Panda, kami disambut dengan patung panda yang besar dan terlihat sangat lucu. Bangunan dan suasana di Istana Panda dibuat seperti suasana negeri China sesuai dengan habitat asli panda. Kami sangat takjub saat melihat panda yang berukuran besar. Ternyata di Taman Safari Bogor terdapat dua giant panda yang diberi nama Cai Tao dan Hu Chun. Selain giant panda, di sana juga terdapat red panda yang sangat lucu dan berukuran seperti kucing.
Setelah melihat panda, kami kembali turun dari gunung dan menuju masjid untuk melaksanakan salat zuhur. Kami melaksanakan saat zuhur, di jama’ dengan salat asar sesuai dengan nasihat dan contoh dari guru-guru kami. Kami belajar melaksanakan salat wajib saat perjalanan jauh. Setelah salat kami kemudian makan siang untuk istirahat dan memulihkan tenaga.
Melihat Reptil
Akhirnya tenaga kami penuh kembali dan kami pun melanjutkan perjalanan. Kami kemudian melihat pertunjukan burung pemangsa yang sangat menegangkan. Pertunjukan dimulai dengan atraksi burung burung elang, burung hantu dan burung hornbill. Kami menyaksikan saat burung pemangsa mengintai mangsanya. Dengan kuku runcingnya, burung itu menyantap buruannya. Melalui Pertunjukan Burung ini kami belajar banyak tentang kebiasaan dan kehidupan burung pemangsa.
Setelah menyaksikan pertunjukan burung pemangsa, kami melanjutkan mengunjungi Kampung Papua yang didalamnya terdapat replika bangunan khas Papua. Kemudian kami memasuki lorong reptil yang sangat gelap. Di dalamnya terdapat berbagai jenis ular dan reptil lainnya. reptil-reptil di sana ditempatkan didalam kandang kaca. Lingkungan yang gelap dan lembab menjadikan suasana di sana semakin mencekam.
Cowboy Show
Tiba lah waktunya kami menyaksikan pertunjukan terakhir pada Field Trip tahun ini yaitu menyaksikan Cowboy Show. Saat kami tiba di lokasi,ternyata pertunjukan belum dibuka. Kami pun menunggu di tempat antrian sambil melihat replika perkemahan Indian. Berselang beberapa menit, pertunjukan akhirnya dibuka. Kami pun masuk dan mengambil tempat duduk masing-masing. Pertunjukan akhirnya dimulai.
Kami dibawa ke era tahun 1880-an. Pertunjukan Cowboy ini menceritakan tentang “kota indian yang diserang olah cowboy jahat, kaum indian dan syerif yang akan menegakkan keadilan” dan disini adegan dibuat seperti nyata yang akan membuat kita menonton lebih seru. Cowboy Show menampilkan adegan menegangkan yang menampilkan banyak penyelamatan, pertarungan dan komedi.
Akhir yang Mengesankan
Setelah menyaksikan pertunjukan yang begitu spektakuler, tiba akhirnya bagi kami untuk pulang. Kami kemudian berfoto bersama dan kembali ke bus masing-masing. Saat waktu magrib tiba, kami melaksanakan salat magrib dan isya secara jamak takdim. Lalu kami menyantap makan malam dan beristirahat. Tanpa sadar, banyak anak yang tertidur hingga kami sampai di tempat penjemputan pada sekitar pukul sembilan malam. Saat tiba, anak-anak disambut oleh orang tuanya yang tampaknya sudah menunggu lama. Kami kemudian kembali ke pelukan orang tua kami dan pulang ke rumah masing-masing.
masyaAlloh tabarakallah…. Kereen Maulana…
Semoga kelak menjadi penulis hebat
Baarakallah aa Lana