Salah Paham Tentang Lailatul Qadr

ai generated, ramadan, islam-8583680.jpg

Menjadi salah satu kemuliaan dan mukjizat yang Allah tanamkan pada bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar menjadi primadona umat muslim karena keutamaannya dan kebaikannya. Bahkan tidak sedikit orang yang rela beritikaf di masjid semalam suntuk demi berburu malam Lailatul Qadr ini. Keindahannya tidak berhenti disana. Keberadaannya yang misterius dan tidak diketahui oleh siapapun menjadikan malam ini menjadi malam yang teramat istimewa.

Allah bahkan menamai sebuah surah dalam Al-Qur’an yang merupakan surah ke-97 dengan nama malam mulia ini yaitu surah Al-Qadr. Dalam surah Al-Qadr Allah menjelaskan berbagai keutamaan malam Lailatul Qadr mulai dari keberadaan malam itu sendiri hingga kejadian-kejadian yang terjadi pada malam tersebut. Mari luangkan waktu sejenak membaca surah Al-Qadr!

اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ ۝١

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar.
 

وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ ۝٢

Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu?
 

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan.
 

تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ ۝٤

Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
 

سَلٰمٌۛ هِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ۝٥

Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar.
aurora, moon, scotland-2069242.jpg

Malam Seribu Bulan?

Malam Lailatul Qadr sering disebut dengan malam seribu bulan. Tapi apa maksudnya? Mari kita lihat surah Al-Qadr ayat ketiga diatas. Disana disebutkan bahwa malam Lailatul Qadr lebih baik dari pada seribu bulan. Oleh karena itu banyak orang yang mulai memanggil malam ini malam seribu bulan. 

Selain itu, orang-orang juga sering menggunakan frasa “seribu bulan” ini sebagai suatu hitungan pahala yang kita dapatkan. Misalnya jika kita berzikir di malam Lailatul Qadr maka kita seperti berzikir selama seribu bulan. Jika dua kali Lailatul Qadr maka berjumlah 2000 bulan dan seterusnya. Begitupun ketika kita salat atau ibadah lainnya. Pahala yang kita dapatkan dikalikan dengan pahala selama seribu bulan. Namun apakah hal tersebut merupakan pemahaman yang benar?

Kita merujuk pada penjelasan yang disampaikan oleh Ustaz Noumna Ali Khan, seorang pakar Al-Qur’an pendiri Bayyinah Institute di Amerika. Mari kita lihat ayat ketiga surah Al-Qadr,

Sumber Gambar: Soundcloud

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ ۝٣

yang artinya, “Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan“. Dalam terjemahan Al-Qur’an tersebut tercantum kata خَيْرٌ مِّنْ yang artinya lebih baik. Karena itu beliau menegaskan bahwa keudukan Lailatul Qadr itu lebih baik dan diatas perhitungan seribu bulan. 

Jika kita berkata “Orang yang berakhlak lebih baik daripada orang yang berilmu”, itu berarti kedudukan orang yang berakhlak berada diatas orang yang berilmu. Atau contoh lainnya dalam sebuah quote yang terkenal, “Sulit meyakinkan lalat bahwa bunga lebih baik daripada kotoran”. Quote tersebut menjelaskan kedudukan dan keutamaan bunga yang berada diatas kotoran.

Pemahaman sederhana tersebut dapat kita implementasikan dalam memahami surah Al-Qadr ayat ketiga diatas yang artinya “Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan“. Sehingga derajat Lailatul Qadr berada diatas derajat perhitungan seribu bulan. Kecuali jika Allah menyantumkan kalimat, lailatul qadri mitslu alfi syahr yang artinya “Lailatulqadr itu seperti seribu bulan”. Maka kita bisa menggunakan perhitungan 1 malam sama dengan 1000 bulan, 2 malam sama dengan 2000 bulan, dan seterusnya.

sky, moon, night-5114499.jpg

Keutamaannya tidak berhenti disana. Dalam ayat tersebut Allah tidak mencantumkan keterangan bahwa malam Laiatul Qadr itu lebih baik berapa derajat dari bilangan seribu bulan. Dalam ayat tersebut tidak terdapat keterangan khoirun min alfi syahr bi alfi darojaat yang artinya “lebih baik sejauh 1000 derajat” ataupun 100 derajat atau bahkan 1000.000 derajat.

Jika ada, maka kita masih bisa menghitungnya. Tapi dalam ayat itu tidak dicantumkan jaraknya sehingga Ustaz Nouman Ali menjelaskan bahwa derajat keutamaan malam Lailatul Qadr itu sangat jauh perbandingannya dengan keutamaan seribu bulan.

Dengan memahami keutamaan malam Lailatul Qadr, maka sungguh sayang jika kita tidak mendapatkan kesempatan menghabiskan waktu beribadah pada malam kemuliaan ini. Semakin belajar kita akan semakin termotivasi untuk berburu malam Lailatul Qadr. Bahkan beberapa literatur menjelaskan bahwa pada malam ini lah Allah menentukan apa yang akan terjadi dalam waktu satu tahun kedepan. Tidak kah kita termotivasi untuk memulai catatan tersebut dengan amal salih? Mari kita bersama memburu malam Lailatul Qadr pada bulan Ramadan tahun ini.

Sebuah pertanyaan:

Lalu, kenapa Allah membandingkan Lailatul Qadr dengan "seribu bulan" dalam surah Al-Qadr? Kenapa tidak "lailatulqadr lebih baik daripada 100 bulan" atau bahkan "1000 tahun"?

Semoga Allah meridhoi kita mendapatkan malam Lailatul Qadr pada Ramadan tahun ini, aamiin.

Penulis

Muhammad Rizky S.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!