Memahami Pendidikan anak yang sebenarnya

Tidak jarang orang tua akan berlomba-lomba memilih untuk menyekolahkan anaknya di sekolah yang menurut mereka “bergengsi” atau ” favorit” yang pada umumnya membutuhkan biaya yang cukup besar.

Pertanyaannya, apakah sekolah yang terbilang dianggap favorit atau berbiaya cukup mahal adalah sekolah yang tepat? Atau sekolah yang menjamin potensi anak berkembang dengan optimal?

children, muslim, ramadan-430504.jpg

Anak sebagai amanah atau titipan dari Allah Yang Maha Kuasa

Anak adalah amanah yang berat dari Allah SWT, sebagai mana firman Allah dalan Al-Qur’an:

إِنَّمَآ أَمْوَٰلُكُمْ وَأَوْلَٰدُكُمْ فِتْنَةٌ ۚ وَٱللَّهُ عِندَهُۥٓ أَجْرٌ عَظِيمٌ

Artinya: “Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan (bagimu), dan di sisi Allah-lah pahala yang besar” (QS. At-Taghabun [64]: 15). Anak sebagai amanah atau titipan dari Yang Maha Kuasa. Anak sebagai titipan yang harus dijaga dengan sebaik-baiknya.

Dalam proses pendidikan sebagai upaya pembentukan karakter anak, pendidik harus membangun profil moral anak dari awal, membuatnya beradaptasi dengan tuntutan kehidupan sosial, dan mencari cara terbaik untuk menyelaraskan minatnya dengan kepentingan masyarakat di tempat tinggalnya.

Locke yang sangat percaya pada kekuatan pendidikan, mengklaim bahwa mayoritas orang yang kita temui, orang-orang akan dianggap baik atau buruk dan berguna atau tidak dari pendidikan yang didapatkannya. Oleh karena itu, pendidikan anak menjadi tugas dan hak orang tua. Generasi penerus bangsa sangat bergantung pada pendidikan. Adapun kita saat ini secara sadar atau tidak sadar, masing-masing bertanggung jawab pada kelangsungan pendidikan bagi generasi penerus kita.

Oleh karena itu penting bagi kita untuk sejenak berpikir dan menelaah kembali arti atau makna pendidikan bagi anak. Pada hakikatnya pendidikan anak seutuhnya terkait dengan berbagai aspek seperti emosi, sosial, kognitif, fisik dan moral yang dikemas dalam pembelajaran di sekolah secara terintegrasi.

thomas and friends, toy train, boy-2435542.jpg

Pendidikan Sejati

Pendidikan sejati adalah pendidikan yang mampu melibatkan berbagai aspek yang dimiliki anak sebagai kompetensi yang beragam dan unik. John Locke menerangkan bahwa seorang anak memperoleh pengetahun dan bahasa dengan cara meniru orang dewasa yang ada disekitar mereka.

Seorang anak akan meniru pengetahuan dan bahasa yang digunakan oleh orang-orang dewasa. Dengan kata lain, lingkunganlah yang menuliskan bahasa pada anak dan bahkan seluruh kemampuan bahasa mereka. Saat seorang anak dilahirkan ia tidak memiliki apapun selain sebagai yang kosong tanpa bahasa. Ia adalah kertas putih tanpa tanpa sebuah huruf.

Oleh karena itu, dalam memilih sekolah terdapat banyak hal yang harus dipertimbangkan orang tua selain masalah biaya, letak sekolah dan kebutuhan anak. Yaitu kesesuaian anak dengan sistem sekolah, budaya sekolah, lingkungan sekolah dan kesesuaian anak dengan gaya belajar yang diterapkan di sekolah.

Referensi

Androne, Mihai (2013), Notes on John Locke’s views on education, Procedia – Social and Behavioral Sciences 137 ( 2014 ) 74 – 79.

placehlder
Penulis

Wulansari, S. Psi.

1 komentar untuk “Memahami Pendidikan anak yang sebenarnya”

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!